tag:blogger.com,1999:blog-86858662024-03-07T11:15:52.877+07:00"....hidup bermakna, hidup penuh warna..."premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.comBlogger152125tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-22095972374349249142017-01-04T17:02:00.000+07:002017-01-04T17:02:08.562+07:00Guruku di Tunis
Para Guru Besar yang Bersahaja
Salah satu teladan para guruku di Tunis yang sangat menginspirasi adalah keluhuran akhlak mereka, dibuktikan dengan kesahajaan dan kesederhanaan.
Sejumlah dosen senior yang bergelar guru besar (profesor), dikenal sangat ramah dan rendah hati. Mereka tak merasa gengsi mengajar di jenjang s1. Adik-adik kelasku yang kuliah s1 di Univ Zitouna, tiap hari premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-49197847947155969552017-01-04T16:56:00.003+07:002017-01-04T17:06:27.311+07:00Santri di Tunis
Syekh Saptono dan Transmisi Intelektual
Tunisia-Indonesia
Pengembaraan intelektual sahabat kami, Saptono Bin Sabon di Tunisia, berakhir hari ini. Nanti siang, ia akan pulang ke tanah air. Selama 10 tahun di Tunis, Tono – panggilan akrabnya – tekun mengaji pada para ulama di negeri Zaitunah ini, hingga meraih sejumlah ijazah sanad dalam ilmu-ilmu keagamaan.
***
Dari Syekh Farid al premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-41442074010083639712016-04-28T12:18:00.004+07:002016-04-28T12:19:41.385+07:00Tunisia Al Quran
Pro Kontra Hafalan Al Quran di Tunisia
Menteri Agama Tunisia di TV Aljazeera
Kementerian Pendidikan Tunisia menggagas
program Tahfidz Al Quran bagi siswa/i di sekolah-sekolah. Tujuannya untuk
membendung radikalisme agama. Kalangan sekuler menolak keras rencana ini,
dengan alasan sebaliknya: hafalan Al Quran justru akan mendorong anak-anak jadi
radikal.
ISU panas yang premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-7551068156173937752015-07-24T18:35:00.000+07:002015-07-24T18:35:41.307+07:00Buka Puasa 2015
BERBUKA PUASA SAMPAI BODOH (2)
Sebuah kehormatan besar, diundang buka puasa oleh Dr Beya Sultoni, dosen filsafat pendidikan Univ Zitouna, Tunis.
Kediaman beliau berlokasi di Rades, sekitar 10 km arah timur ibukota, dapat dijangkau dengan kereta api atau taksi. Kemaren, aku datang bersama isteri dan kedua puteriku, Kaira dan Tanisa.
Di stasiun Rades, kami dijemput oleh suami bu dosenpremanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-91876299233870948502015-04-14T12:21:00.002+07:002015-04-14T12:23:18.912+07:00Tunis Halaqah
Mereguk Makrifah di Negeri Zaitunah
Suasana pengajian kitab Fiqh Maliki di Masjid Hamouda Pasha, Old Tunis, Maret 2015
Sabtu sore usai shalat Ashar. Puluhan pria duduk rapi dekat
mihrab di dalam sebuah masjid. Sebagian besar mereka memegang buku. Seorang
pria berusia setengah baya duduk di kursi, berhadapan dengan mereka. Sang pria yang
berpeci merah khas Arab Magribi itu berbicara, premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-76648333050245221192015-03-28T14:07:00.001+07:002015-03-28T14:11:49.443+07:00Jumat 3 Gelombang
Menimbang Jumat Tiga Gelombang
Karena ada kesibukan sejak pagi hingga siang, terpaksa kemaren aku shalat
Jumat gelombang ketiga di Masjid al Halq yang berlokasi di Suq Ashr, Old
Tunis.
Dikatakan gelombang ketiga, karena khatib naik mimbar sekitar 40 menit
sebelum adzan Ashar. Khatib berkhutbah kira-kira 30 menit, kemudian shalat
Jumat. Setelah rehat sejenak, dilanjut dengan adzan dan premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-35513362082083490452014-12-05T04:21:00.002+07:002014-12-05T04:21:50.392+07:00Media Arab
Skandal Kemukus di Media Arab
Majalah Rouz el Yusuf edisi 29 Nop 2014, halaman 36
Pemberitaan
media-media Arab tentang Indonesia, sejauh yang pernah kusaksikan, lebih sering
berita buruknya. Jarang sekali ada berita yang baik-baik. Kalo bukan tentang
bencana alam, biasanya tentang kriminalitas, konflik minoritas, kasus korupsi
pejabat, penderitaan kaum marginal, atau tentang premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-53456433087540827772014-12-03T13:04:00.003+07:002014-12-03T13:08:41.515+07:00Tunis Pilpres 2014
Akankah Rezim Otoriter Kembali Berkuasa di Tunis
Pemilu
Legislatif dan Pemilu Presiden (Tahap I) di Tunisia yang baru saja berlangsung,
dimenangkan oleh partai nasionalis sekuler. Sejumlah pihak mengkhawatirkan rezim
lama yang otoriter itu hidup lagi, sebagaimana yang telah terjadi di Mesir.
Suatu siang aku
berjalan menyusuri gang sempit dekat kediamanku di kawasan Makal Zaim, Tunis.
premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-49032112115416024362014-11-25T03:25:00.000+07:002014-11-25T10:58:20.315+07:00Revolusi Damai
MENGAPA REVOLUSI TUNISIA BISA BERLANGSUNG DAMAI
Penghitungan suara Pilpres di Tunis, 23 Nop 2014. Sumber : as Sharq al Ausath
Tadinya saya mau menulis tentang hasil Pemilu Presiden di Tunisia yang baru berlangsung 23 Nopember 2014 kemaren. Mumpung masih hangat dan ramai dibicarakan orang. Dalam tulisan itu saya akan mengaitkan hasil Pemilu – yang dimenangkan oleh partai sekuler - premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-50188321928690256442014-10-26T12:11:00.002+07:002014-10-26T12:11:15.361+07:00Pemilu Tunis 2014
Pemilu Tunisia, Taruhan Kemulusan Revolusi Arab
Hari ini (26/10),
Tunisia akan menggelar pemiluhan umum (Pemilu) legislative. Lima jutaan pemilih
akan menyalurkan hak suaranya di TPS, guna menentukan masa depan negeri
berpenduduk 11 juta jiwa ini.
Ini adalah pemilu
kedua Tunisia setelah revolusi 2011 (Arab Spring) yang menumbangkan rezim
sekuler Ben Ali. Pemilu pertama, Oktober premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-28712578470803203452014-05-21T13:57:00.002+07:002014-05-21T13:57:26.260+07:00Kampus Rasionalis
KAMPUS KAUM RASIONALIS
Kampus Fak Adab Manouba yang lengang menjelang liburan
SIANG itu, terik
mentari lumayan terasa menyengat. Suasana kampus Fakultas Adab Universitas
Manouba Tunis, nampak lengang. Hanya ada beberapa kelompok mahasiswa duduk
bergerombol di bangku-bangku di bawah pepohonan rindang.
Ujian Semester
baru saja selesai pekan lalu. Minggu ini, tak ada lagi premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-48223670582540910712014-04-21T20:50:00.001+07:002014-04-21T20:52:36.183+07:00Tunis Feminis
Tahir Haddad, Sang Feminis dari Tunis
Cover buku Imroatuna cetakan Beirut, 220 halaman
Tahir Hadad
(1899-1935) mengusulkan kesetaraan hak antara pria dan wanita. Ia menentang
poligami, menilai jilbab sebagai pengekang ruang gerak perempuan, serta
mendorong wanita sekolah dan bekerja. Reaksi keras muncul dari para ulama
Zitouna. Haddad diasingkan, ijazahnya dicabut, kemudian meninggal – premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-11926479729185471252014-04-19T01:01:00.001+07:002014-04-19T11:42:11.165+07:00Tunis PAUD
KUTITIPKAN PUTERIKU PADA ORANG ARAB
Untuk bisa melepas puteriku yang masih balita
ke TK/PAUD orang Arab, ternyata perlu
keberanian. Terhalang keraguan, khawatir yang berlebihan dan cinta yang –
kadang - memanjakan.
SUATU siang di TK al Malik
as Shagir Tunis, hampir setahun silam. Puteriku
Kaira, yang baru berusia 3 tahun, meronta-ronta di pangkuan Rim, gurunya. Tangisnya premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-56079468098525363092014-04-09T04:51:00.001+07:002014-04-09T04:51:41.940+07:00Kantin Mahasiswa
PERBAIKI GIZI DI MATH'AM JAMI'I
Dua puluh enam persen APBN yang digelontorkan pemerintah
Tunisia untuk sector pendidikan, dinikmati berkahnya oleh para mahasiswa di
Tunis. Selain bea kuliah yang murah meriah, para mahasiswa juga menikmati
fasilitas Math’am Jami’i alias kantin mahasiswa.
Di kantin ini, para mahasiswa menikmati menu
bergizi, porsi besar ukuran orang Arab, tetapi dengan premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-68239218109608883842014-04-02T17:03:00.001+07:002014-04-02T17:03:42.493+07:00Puisi Mahasiswa
Padahal
Aku Adalah Mahasiswa
Seharian aku bisa
online
chating di Face
Book
atau menonton
Youtube,
tapi baca buku
sepuluh menit saja
aku tak mampu
padahal aku adalah
mahasiswa.
Berjam-jam duduk di
kafe
ditemani secangkir kopi dan
sebungkus rokok
oh itu hobiku,
duduk melingkar di forum diskusi sambil memegang
buku
sorry ya, aku tak suka !
padahal aku seorang mahasiswa
Di mana premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-85890313170806763972014-03-19T13:48:00.004+07:002014-03-19T13:48:53.412+07:00Tunis Star Wars
Napak Tilas Film Star Wars di Kota Matmata
Hotel Sidi Driss, lokasi utama syuting Star Wars, dilihat dari atas
Anda pernah menonton film
Star Wars
(1997)? Salah satu film terbaik ini ternyata dibuat di
Matmata, kota kecil nan terpencil, di tengah-tengah gurun Sahara di selatan
Tunisia.
Anda penggemar film Star
Wars? Jika ya, sepertinya Anda harus mengunjungi Matmata. Karena semua premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-38185393752226920882014-03-13T17:10:00.002+07:002014-03-13T17:10:58.665+07:00Tunis Liberal
Ulfa Yusuf, Wanita Liberal dari Tunis
Tunisia, negeri mungil berpenduduk 11 juta jiwa ini, tak hanya
dikenal karena para ulama besarnya yang pernah muncul sepanjang sejarah dan
mengharumkan dunia Islam. Tetapi juga memiliki sejumlah intelektual yang malang
melintang dalam wacana pemikiran keislaman kontemporer.
Mohamed Talbi, Rashid Ghannusi, atau Abdul Majid Syarafi, adalah
di antarapremanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-77497410637877576292014-02-15T11:32:00.000+07:002014-02-15T11:32:44.512+07:00Tunis Cadar
Menyamar di Balik Cadar
Isu yang hangat dibicarakan di Tunis pada dua
pekan pertama bulan Februari 2014 ini adalah soal keterkaitan antara cadar dan
terorisme. Fatwa Imam Besar Masjid Zitouna dan pernyataan resmi Mendagri, menegaskan
cadar sebagai identik dengan terorisme.
***
Bagi warga Tunisia, revolusi 2011 kerap dinamai
sebagai tsaurah mubarakah, revolusi pembawa berkah. Tak hanya premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-59694490223398060222014-02-05T02:12:00.000+07:002014-02-05T02:15:40.425+07:00Kota Santri
KAIROUAN, KOTA SEJARAH DAN ILMU PENGETAHUAN
اللهم املأها علما وفقها، وأعمرها بالمطيعين والعابدين، واجعلها عزا لدينك
وذلا لمن كفر بك، وأعز بها الإسلام
Suatu hari, pada tahun 50 H/ 670 M, atau sekitar 1344 tahun silam. Seorang
sahabat Nabi berjalan mengitari sebuah Masjid yang baru saja ia dirikan, beserta
bangunan benteng di sebelahnya. Sembari berjalan, mulutnya tak henti premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-23060186711806432602014-01-24T13:23:00.000+07:002014-01-24T13:23:07.173+07:00Kriminalisasi Takfir
PENUDUH KAFIR HARUS DIHUKUM?!
Apa hukum takfir (menuduh kafir) kepada sesama
Muslim? Berhari-hari para anggota
Majelis Konstituante (MPR) Tunisia berdebat membahas pertanyaan ini. Masyarakat
luas pun terlibat polemik. Dan pekan lalu, palu diketok. MPR mengesahkan pasal
pemidanaan pelaku takfir. Kalangan Islamis rame-rame protes.
***
Tahjir at Tafkir dan Hurriyat al
premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-55223608329742718862014-01-16T04:22:00.002+07:002014-01-16T04:22:24.143+07:00Mogok Politik
NEGERI AHLI MOGOK
Salah satu senjata andalan
kaum oposisi di Tunis guna memprotes pemerintah adalah aksi mogok massal
(idhrab ‘am). Euphoria kebebasan pasca revolusi 2011, semua profesi bisa mogok.
Dari hakim, dokter, guru, sopir angkutan umum hingga tukang sampah. Rakyat
jelata yang sering kena getahnya.
Rabu 15 Januari 2014 ini adalah
hari keempat mogok kerja para petugas sampah premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-63575712212200758982014-01-14T06:42:00.001+07:002014-01-14T06:44:44.379+07:00Tunis Maulid 2014
TUNIS, MAULIDKUM MABROUK
Aku dan puteriku, usai acara Maulid di Masjid Zitouna Tunis, Senin (13/02/2014)
Cuaca tadi pagi itu sekitar 12 derajat Celcius. Aku masih asyik menyeruput kopi hangat,
ketika terdengar
suara orang mengetuk pintu.
Tok-tok-tok. Siapa ya pagi-pagi begini sudah
ketok-ketok pintu, gumamku seraya bergegas menuju ruang depan.
“Sobahal Khoir”, ternyata Sherine dan premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-73115680966080750312013-12-28T18:32:00.003+07:002013-12-28T18:32:33.440+07:00Masjid Diskotik
JAMI' SIDI ABDUL QODIR :
MASJID ATAU GEDUNG KESENIAN ?!
Masjid Sidi Abdul Qodir, dulu dan kini. Foto diambil dari situs media di Tunis
Spirit Revolusi 2011 mendorong umat Islam di Tunis untuk mengembalikan sejumlah identitas Islam yang pernah hilang diberangus oleh sistem yang sekuler. Salah satunya, Masjid Sidi Abdul Qodir di kawasan kota tua Tunis “dikembalikan’ perannya premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-57510778847172927842013-12-20T12:54:00.000+07:002013-12-20T12:55:07.445+07:00Tunis Dialog Politik
Mau Mengalah, Kunci Kemulusan Revolusi Tunisia
"Menatap Tunisia" dari ketinggian
Demi amanah revolusi dan kemaslahatan umat, Harakah Nahda – partai penguasa di Tunisia - ‘rela’ mengikuti kemauan kaum oposisi : mengikuti dialog nasional (hiwar wathani), lalu menyerahkan kursi kepala pemerintahan (Perdana Menteri) ke pihak independen.
Dialog nasional yang diikuti 18 orang tokoh premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8685866.post-45425301297288292002013-12-12T13:33:00.000+07:002013-12-12T13:35:24.901+07:00Tunis Peran Masjid
Bangkitnya Masjid Kami
Suasana dalam Masjid Zitouna, Tunis, pertengahan 2013
Pemerintahan Islam di Tunisia mengajukan RUU Masjid ke parlemen, dengan poin utama mendorong masjid berperan lebih luas dalam kehidupan umat. Tak hanya sebagai tempat ibadah yang buka saat jam shalat saja, masjid juga bisa berperan dalam bidang pendidikan keagamaan, sosial kemasyarakatan dan premanhttp://www.blogger.com/profile/09748982511543444353noreply@blogger.com0