Tuesday, December 22, 2009

Diskusi Buku

Bedah Buku 
BERKELANA KE TIMUR TENGAH

“Mengapa malam Jumat orang Mesir malah menggelar pesta kawinan plus tari perut? Bukankah lebih baik baca Yasin sebagaimana anjuran agama? Apakah para mahasiswa kita di Mesir ikut-ikutan berpesta dan menonton tari perut?!” 

Sore Sabtu (19/12) lalu, aku dicecar sejumlah pertanyaan para pengunjung Toko Buku Gramedia Depok, di Jalan Margonda Raya. Baik pertanyaan yang terkait dengan tari perut, misteri piramid, kehidupan harian para mahasiswa Indonesia di Mesir, atau juga pertanyaan tentang perjalanan berhaji. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu dalam acara Temu Penulis dan Bedah Buku BERKELANA KE TIMUR TENGAH dan buku ANTARA MEKAH DAN MADINAH yang digelar oleh Penerbit Erlangga, bekerja sama dengan Gramedia.

Dan aku, berusaha menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu sejauh batas kemampuan. Diselingi data-data temuan lapangan, terkadang kisah-kisah lucu menggelikan. Maklum, audiens-nya khan beragam kalangan.

* * *
Acara bedah buku Sabtu lalu, adalah salah satu momen dari serangkaian ‘road show’ diskusi serupa yang digelar oleh Penerbit Erlangga. Tujuannya adalah mengenalkan dua buku yang kutulis tadi. Kebetulan temanya berkaitan ; satu tentang Timur Tengah secara umum, satu lagi tentang Mekah dan Madinah.

Buku pertama adalah adopsi dari isi blog ini. Mulanya hanya catatan harian selama aku menempuh masa belajar di Mesir dan Tunisia. Sedangkan buku kedua – Antara Mekah dan Madinah – sebenarnya lebih cocok dinamakan buku visualisasi ibadah haji. Artinya, foto-foto dua kota suci plus perjalanan haji seorang jemaah, yang kemudian diberi penjelasan-penjelasan singkat yang bernuansa filosofis. Penjelasan-penjelasan ini kutulis bersama dua rekan lain. Saat menerangkan makna-makna filosofis prosesi haji, aku sangat merasa terilhami oleh buku Ihya Ulumuddin-nya Al Ghazali dan buku Haji-nya Ali Syariati.

Di Gramedia – dan juga toko-toko lain – buku Berkelana dijual dengan harga 56 ribu rupiah, sedangkan buku kedua seharga 200 ribu.

Dalam buku, aku hanya memaparkan data-data ringan, dengan sesekali polesan analisa sosiologis. Dalam acara Sabtu kemaren, aku banyak mengungkap rahasia-rahasia ‘di balik layar’ atas tulisan-tulisan itu. Di depan audiens, aku memaparkan banyak hal, melampaui dari apa yang kutulis dalam blog dan buku.
Harapanku, semoga kedua buku ini bermanfaat untuk umat.

Serang, 23 Desember 2009